Senin, 18 April 2011

Universitas Terbuka Berpotensi Jangkau Mahasiswa

PENDIDIKAN TINGGI
Kamis, 6 Mei 2010 | 04:19 WIB
 
Tangerang, Kompas - Universitas Terbuka yang menawarkan perkuliahan secara terbuka dan jarak jauh berpotensi besar menambah jumlah warga Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi dan melaksanakan belajar sepanjang hayat. Universitas Terbuka Indonesia kini termasuk dalam lima besar pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di tingkat dunia.
”Dalam lima tahun ke depan, pemerintah mau menambah lulusan sekolah menengah ke perguruan tinggi sekitar 2,1 juta orang. Peluang ini bisa dimanfaatkan UT dengan keunggulan cara belajarnya yang bisa menjangkau hingga ke pelosok,” kata Fasli Jalal, Wakil Menteri Pendidikan Nasional, pada acara peresmian pembangunan 11 gedung unit program pendidikan jarak jauh di daerah dan kantor pusat UT di Tangerang, Rabu (5/5).
Fasli menambahkan, UT selama ini juga menjadi kampus andalan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan guru di daerah. Mereka bisa kuliah tanpa harus meninggalkan tugasnya menjalani perkuliahan mandiri yang ditawarkan UT.

Tian Belawati, Rektor UT, mengatakan, saat ini jumlah mahasiswa UT mencapai lebih dari 620.000 mahasiswa. Sebagian besar, yakni sekitar 450.000 mahasiswa, adalah guru di tingkat pendidikan dasar.
Dalam kaitan dengan pendidikan guru, Fasli meminta supaya UT jangan hanya terpaku dengan program saat ini untuk kualifikasi S-1 guru. Akan tetapi, juga menyediakan pendidikan yang mendukung pengembangan diri guru secara berkesinambungan.
Murah
Meskipun UT milik pemerintah, kucuran dana untuk biaya operasional kampus ini berkisar 10-15 persen dari keseluruhan biaya operasional UT tiap tahun. Namun, UT terus dapat mengembangkan layanan pendidikan secara bertahap dengan mengandalkan dana dari mahasiswa, unit bisnis, serta bantuan di luar pemerintah.
Kampus yang umumnya disasar mahasiswa yang sudah bekerja tersebut menawarkan biaya kuliah yang terjangkau. Untuk program pendidikan dasar biaya per semester berkisar Rp 2 juta. Untuk program lainnya, biaya kuliah bergantung pada jumlah SKS yang diambil, di mana per SKS Rp 20.000.
Menurut Tian, pemanfaatan teknologi internet terus dikembangkan dalam layanan pendidikan UT. Di kantor UPBJJ UT yang tersebar di 37 lokasi di seluruh Indonesia dilengkapi fasilitas konferensi video, ujian online, serta akses internet.
Meskipun sebagian besar mahasiswa belajar mandiri, tetap ada kesempatan untuk belajar tatap muka. Selain itu, mahasiswa bisa melakukan tutor online. (ELN)

Tidak ada komentar: