Kompas, Sabtu, 2 Oktober 2010 | 03:27 WIB
Saat foto Jong Un untuk pertama kali dipublikasikan, Kamis (30/9), warga Korsel ramai-ramai memberikan komentar sinis tentang sosoknya yang gemuk. ”Hampir semua warga Korut mati karena kelaparan, tetapi apa yang mereka makan sampai bisa jadi gendut-gendut seperti itu?” tulis seorang warga di sebuah portal internet paling populer di Korsel, Nate, seperti dikutip Agence France Presse, Jumat (1/10).
Warga tersebut mengacu pada sosok anggota keluarga Kim yang rata-rata berpostur gemuk, mulai dari Kim Il Sung, Kim Jong Il sebelum terkena stroke tahun 2008, sampai kakak Jong Un, Kim Jong Nam, dan Kim Jong Un sendiri.
”Apa yang kau makan setiap hari bisa menyelamatkan ratusan rakyatmu,” tulis warga lainnya.
Para pengguna portal lain ada yang memberi komentar lebih sadis, antara lain menjuluki Jong Un sebagai ”Pyongyang’s fat pig”. Komentar itu, menurut kantor berita Agence France Presse, bisa diganjar hukuman mati jika disebarkan di Korut.
Dijuluki Pangeran Gendut
Bahkan, judul berita utama di koran utama Korsel, Chosun Ilbo, menyebut sosok Jong Un dalam foto yang dipublikasikan tersebut sebagai ”Satu-satunya Pangeran Gendut dari Pyongyang”.
Korut pada 1990-an dilanda kelaparan parah yang menyebabkan ratusan ribu orang meninggal. Kesulitan pangan itu masih berlangsung sampai sekarang. Unicef melaporkan, satu dari tiga anak Korut menderita kurang gizi.
Cho Myung-Chul, peneliti di Korea Institute for International Economic Policy, menduga Kim Jong Un makan lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata rakyat Korut.
”Menurut orang Korut, gemuk itu bagus, tidak seperti orang Korsel yang selalu ingin kurus. Kemungkinan besar, Jong Un sengaja menggemukkan badannya agar kelihatan seperti Kim Il Sung,” tutur Cho, seorang pembelot dari Korut.
Berpenampilan mirip kakeknya, yang dijuluki Sang Pemimpin Besar dan diangkat sebagai Presiden Abadi Korut, penting bagi Jong Un untuk mendapat dukungan dan legitimasi dari rakyat sebelum benar-benar menggantikan sang kakek dan ayah.
Kemungkinan Jong Un meneruskan kekuasaan keluarga tersebut memicu kemarahan sekitar 100 pemrotes yang berdemonstrasi di Seoul, Jumat. Mereka menginjak-injak foto Kim Jong Il dan Kim Jong Un, membakar bendera Korut, dan membawa poster berisi protes terhadap suksesi keluarga. ”Suksesi tiga generasi di Korut adalah sebuah dagelan konyol dunia!” bunyi salah satu poster. (AFP/AP/DHF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar